Selasa, 19 April 2016

JINGGA


Ada saat di kala aku benci dengan jingga yang menghiasi cakrawala...
Di kala itulah aku enggan menatap cakrawala...

Ia mengingatkanku akan tangan yang pernah menggenggam tanganku...
Lengan yang menopangku...
Pundak yang merelakan diri kujadikan sandaran...
Wajah berhiaskan senyum...
Mata yang tersenyum...
Semuannya terbungkus rapi dalam jingga sang cakrawala...
Semuanya pernah membuatku gagal menahan lengkungan bahagia di wajahku...

Namun...
Semuanya sirna dalam balutan malam...
Hingga terkadang engganku menyongsong pagi...
Menutup mata akan indahnya jingga di cakrawala...

Suatu saat nanti, maukah kau menemaniku menikmati indahnya jingga itu lagi, kekasihku Benedictus Giyarto ?

-aku yang merindukanmu-