Selasa, 10 Mei 2011

untuk sang "makhluk"

Tuhan itu sungguh baik...
kepingan puzzle itu dia serahkan pada makhluk yang tepat
Ia percayakan setiap keping padanya
Ia juga memberinya kebebasan untuk memilih kunci jenis apa yang akan dipasangnya
dengan sabar ia memungut keping demi keping
dengan perlahan ia menyatukan masing-masing keping
satu hal yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya
kamu...nyaris menyelesaikan semua kepingan itu


note: untuk sang "makhluk", saya ucapkan terimakasih..

Rabu, 23 Februari 2011

untuk sahabatku

hari ini,

rabu 23 Februari 2011..


ia penuh warna...

mencerahkan warnaku yang kelabu..

membawaku ke alam yang penuh tawa..

keceriaan selalu ia bawa...dan dibagikan ke semesta raya...


celotehnya mengusikku..

membuatku tak tahan untuk ikut berceloteh..

tawanya menggelitikku...

cerita demi ceritanya hampir tak kunjung habis..

saat dia merasa kehabisan bahan pembicaraan..ada kalimat yang aku ingat darinya..

"cerita apalagi ya?"


bersamanya seperti menjadi diriku sendiri...

gila..konyol..

tidak apa..tapi kita gila dan konyol bersama-sama...


itulah caranya menikmati hidup...

kebersamaan dan kekompakan serta toleransi menjadi prioritasnya...

tidak membiarkan yang lain sendirian..

kata orang "thats what friends are for"..


sudah lama tidak berjumpa dengannya...

tapi hari ini, aku sempatkan mengunjunginya...

mengunjungi dindingnya..dan menorehkan sedikit coretan di situ..

semoga ia menyukainya...


hari ini ia ulang tahun...

hari ini tahun baru baginya..

bukan 1 januari..tapi 23 februari..

begitu kan??


semoga di awal tahunnya ini,

ia menjadi semakin dewasa,

panjang umur..

dan semoga selalu sukses dan bahagia di sepanjang umurnya...


jangan biarkan kepenatan mencuri keceriaanmu...

biarkan itu menjadi momen pendewasaanmu...


untuk sahabatku Ratri Indraswari..

coretan ini untukmu...



*peluk dan cium*

_tesa_

Selasa, 22 Februari 2011

kuda putih

Hai pangeran penunggang kuda putih bercula satu….,
Saya lelah...
Saya keluar arena saja ya…
Silakan lanjutkan pacuanmu…

Pangeran terhempas dari kuda putih bercula satu…
Sang kuda pun melenggang ke luar arena…

Senin, 21 Februari 2011

lelah

Lelah aku menunggu…
Lelah aku berlari…
Lelah…sungguh lelah…
Tak hanya lelah..penat mulai menggerogotiku…

Terik mentari memaksaku berpeluh…
Dan peluh-peluh itu mulai merajami lukaku…
Pedih…
Aku lelah merasakan pedih itu…

Aku lelah berada di sudut tempat itu…
Bersedeku di sudut itu…
Gelap…dingin…sepi…

Cukup sudah…
Aku pergi…

Senin, 14 Februari 2011

cinta kalian...

saya cinta kamu...

terima kasih ya jantung, kau telah setia berdetak selama ini..
kau tetap berdetak saat aku terlelap..

terima kasih setiap sel penyusun tubuhku..
maaf aku sering membuat kalian bekerja keras karena keteledoranku..
aku cinta kalian

terima kasih setiap penyakit yang sempat singgah padaku..
karena kalian aku belajar bagaimana cara mencintai dan menjaga diriku..


terima kasih mama dan papa..atas senyum dan peluh kalian..
maaf untuk airmata yang tercurah karenaku..
aku cinta kalian.

terima kasih teman2 yang selama ini mewarnai hidupku..
keberadaan kalian sangat membantuku menjadi pribadi yang besar dan semakin dewasa...

terima kasih setiap orang yang hadir dalam hidupku..
kalian mengajariku banyak hal tentang kehidupan..
bersama kalian aku menangis, tertawa, marah, bahagia, sedih, dan semuanya...
keberadaan kalian sungguh berarti untukku..

*peluk dan cium untuk kalian semuanya*





Jumat, 04 Februari 2011

ternyata masih ada yang tersisa

ternyata masih ada yang tersisa
sakit?
sedih?
kecewa?
marah?

saya belum mampu..
saya belum mampu mendefinisikannya..
semuanya masih terasa mengganggu..
membuat suasana chaos..

kututup mataku..
ternyata aku masih bisa melihatnya..
kututup telingaku..
dan saya masih dapat mendengarnya..

saya pejamkan mata lebih rapat..
saya tutup telinga lebih rapat..
muncul berbagai pemikiran..
entah darimana..

semuanya muncul kembali..
bagaimana menyisihkannya??
pikiranku...
dapatkah aku tutup kau barang sejenak?



Senin, 24 Januari 2011

saya tidak mungkin berhasil menyenangkan semua orang.
selalu ada yang tidak puas, tidak setuju bahkan tidak menyukai saya.
tapi saya tidak mengizinkan kritik dan komentar miring orang lain membuat saya khawatir.
saya harus berfokus menjadi pribadi yang baik, yang tidak menjadi tidak seimbang karena berusaha menyenangkan orang tidak baik.
saya harus berbahagia dengan diri baik saya.

*mario teguh said that words*

percakapanku

aku :aku ingin kamu bersama aku...
kamu :tapi aku tidak bisa...
aku :....
kamu :apa kamu gak senang ngliat aku bahagia?
aku :..*diam*
dia :lalu mau kamu apa?
aku :aku mau dia bahagia dengan aku...
dia :hmm...

someday

i can't make you love me,
want me or
understand me...
all i can do is
hope that someday you will ....

Jumat, 21 Januari 2011

senja...

Senja…aku merindukanmu.. apakah kau merasakan hal yang sama denganku?

Apa kau melihatku??

Apa kau menatapku dari sana?

Apakah kau tersenyum padaku?

Aku rindu bersandar di bahumu...

Aku rindu bercakap denganmu…

Aku rindu tertawa bersamamu…

Aku rindu cerita2mu…

Aku rindu candamu…

Aku rindu mendengar suaramu....

Aku rindu hangatmu menyentuh kulitku…

Aku rindu warna jinggamu itu…

Aku rindu semburat warnamu itu…

Maaf…

Beberapa waktu terakhir aku tidak menghiraukanmu…

Apa kau memaafkanku?

Masih bolehkah aku menatapmu??

Dari jauh saja tak mengapa bagiku…

Bolehkah??

Aku ingin tau kabarmu…

Apakah kau terganggu dengan itu??

Senin, 17 Januari 2011

seberapa besar sayangmu??

Me: apa kau menyayangiku?

Langit: *menatapku dengan wajah sedih dan kecewa*

Me: jika kau menyayangiku, seberapa besar sayangmu itu?

Langit: *merantangkan kedua lengannya* *lagi2 tanpa suara*

Me: *menghampiri langit dan menyandarkan diri di bahu langit*

Langit: *melingkarkan lengannya padaku*

Me: terima kasih banyak…dan maaf karena aku te;ah menanyakan hal konyol padamu.

Langit: *tersenyum sambil mengusap2 kepalaku* tak perlu kau tanyakan hal itu padaku, sayangku padamu hanya sebesar ini…aku sendiri tak dapat mengukurnya. Kau boleh membandingkan rasa sayangku ini dengan ukuran apa pun yang kau ketahui. Dan satu hal yang aku ingin untuk kau ingat bahwa pintuku selalu terbuka untukmu, kapan pun, dimana pun, dan bagaimana pun keadaanmu.

Me:……………..

aku bersama senja

Aku :
Seberapa besar cintamu?
Apakah sama besar denganku?
Cintaku tak sebesar punyamu…
Cintamu tak sebesar punyaku…

Senja:
Aku tak tau…

Aku:
Apa kau mampu bersaing denganku?
Apa yang kau punyai untuk bersaing denganku?

Senja:
Aku tidak tau…

Aku:
bagaimana kau menggambarkan cintamu untukku?
Bagaimana aku mengetahui besarnya cintamu padaku?

Senja:
aku tak mampu menggambarkannya…
Apakah perlu untukmu mengetahui seberapa besar cintaku?
Apakah kau belum juga paham?
Apa selama ini kau juga tidak menyadarinya?
Apa aku masih harus mengatakan semuanya padamu?
Tak bisakah kau memahaminya?

Aku:
aku ingin mendengarnya langsung darimu…

Senja:
haruskah aku mengatakannya?
Haruskah itu?
Haruskah aku mengatakan hal menyedihkan itu?
Haruskah aku membuatmu bersedih lagi?
Aku tak sanggup lagi melihat air matamu..
Memang aku menyukai pelangi di matamu…
Tapi aku tak sanggup….
Aku tak sanggup melihatmu menangis…
Haruskah aku membuatmu menangis hanya karena ingin melihat pelangi itu?
Tidak…itu tidak akan aku lakukan…
Aku menyayangimu….
Tak peduli seberapa besar rasa sayangku…
Aku hanya ingin kau tau dan ingat hal itu..
I love you..
And I always will….

Aku:
boleh aku memelukmu dan menyandarkan diriku di bahumu?

Senja:
*merentangkan tangan menyambutku dengan senyum hangat*

Aku:
terima kasih… aku akan mengingat semuanya…
Aku akan menorehkannya di sini…*menepuk dada*

Senja:
AKU MENYAYANGIMU SELALU….

Jumat, 14 Januari 2011

dangkal yang cukup

hai kamu... aku sudah baik-baik saja...
kau baik-baik juga ya di sana..
masih banyak percakapan dangkal yang ingin aku lakukan..
bersamamu tentunya...

meski dangkal...
tapi itu sudah lebih dari cukup untukku..

Rabu, 12 Januari 2011

dear my bestfriend

dear my bestfriend,

kamu tau kan kalo aku suka pada'nya'?

kamu tau kan kalo aku masih menyukai'nya' sampai saat ini?

kamu tau juga kan kalo aku sering bercerita tentang kami ke kamu?

kamu tau pasti kan bagaimana perasaanku?

sekarang aku baru tau kalo ternyata 'dia' menyukai seorang sahabatku

yang juga sering mendengarkan luapan perasaanku sepertimu.

bak seorang dokter profesional,

ia memilih sebilah pisau bedah yang paling tajam.

sungguh tajam kau tau..

sampai-sampai tak kudapati rasa nyeri saat pisau itu akhirnya mulai menggoresku

lagi..lagi..dan lagi ia menggoresku..

sungguh menggoresku kau tau...

semuanya tak kusadari.

di awal perkenalannya, perasaanku sudah terasa mengganjal

semua komentarnya aku anggap angin lalu

semuanya karena aku mempercayainya sahabat..kau tau..aku mempercayainya

aku percayakan semua cerita dan perasaanku padanya...

sebagaimana kupercayakan itu padamu sahabat.

sebagaimana orang yang sangat pandai

ia melakukan semuanya di belakangku sahabat..

tanpa aku tau tentunya...dan saat itu aku masih mempercayainya.

sampai saatnya..aku mendengarnya mengatakan semuanya..

aku beranikan tengokkan kepalaku ke dalam hatiku.

kau tau sahabat...hatiku sudah hancur oleh pisau itu..

dan sama sekali aku tidak menyadari kapan pisau itu mulai menggoresku..

hatiku sudah penuh kau tau..penuh gores.

saat itulah aku sadar ia mulai hancur berkeping-keping.

sekarang aku hanya harus memungutinya satu-persatu

menyedihkan bukan aku sahabatku?

tapi aku tidak mau orang melihat aku yang menyedihkan ini..

aku tidak mau belas kasihan mereka..

aku hanya butuh pengertianmereka...termasuk kamu sahabat

kamu sahabatku...dan akan tetap seperti itu...

sempat terbersit olehku

kabar apa yang akan aku dengar seandainya tak ada tembok raksasa itu?

akankah aku tetap dibiarkan mengetahui ini semua?

akankah ia memiliki keberanian yang sebesar ini?untuk mengatakannya padaku?

jika semua itu terjadi, akankah kau mau mendengarku?

apakah kau rela jika kupinjam bahumu sejenak..

sejenak untuk meluapkan genangan air mata

genangan yang mungkin tak mampu lagi aku bendung

haaah...sahabat, aku ingin mengatakan ini pada'nya'...

aku memang tak bisa menjadi seperti dirinya..

sungguh aku tak bisa..

tak bisa kurangkai 26 huruf menjadi jutaan kata yang menakjubkan..

menjadi rangkaian kalimat yang menusuk perasaan

lengkap dengan berbagai kiasan

dan maksud terpendam...

dan untuk'mu', hanya ini yang bisa aku lakukan...

aku tak bisa berkata-kata indah selayaknya seorang pujangga

aku hanya bisa seperti ini..

kau tau..hanya seperti ini..

hanya kata-kata seperti ini yang bisa aku berikan..

aku harap engkau bersedia menerima ini..

mengapa sampai saat ini kau terus diam???

haruskah aku yang memulainya lagi??

mungkin kau akan berpikir..

"lebay banget sih lo! nyante aja kali"

tapi memang ini yang aku rasakan, kau tau sahabat..

ini yang aku rasakan...

mungkin bagi mereka ini hal wajar...

tapi ini sungguh luar biasa buatku sahabat...

sungguh luar biasa kau tau...

terima kasih sahabat

peringatan!!!

bagi seluruh pasien..
jika anda akan mengonsumsi obat
apa pun itu..
pastikanlah anda membaca dengan cermat
aturan pakai

perhatikan efek samping..
berhati-hatilah..
jangan biarkan mereka masuk tanpa anda ketahui..

--------geje--------

Senin, 10 Januari 2011

tanpa judul

pisau yang digunakan sangat tajam.. aku sendiri tak merasakan sakitnya sampai pada saatnya saat aku melihat ternyala hatiku sudah hancur berantakan.. dan sekarang aku HARUS memungutinya satu-persatu...dengan penuh kesabaran.