Kamis, 15 Mei 2014

Pedihku di sela guyuran hujan (the 100th day)


Pedihku di sela guyuran hujan (May 14th, 2014)
Magic rain. Malam ini hujan mengguyur kampung halaman suamiku. Hujan lebat dan angin yg cukup kencang mengirimkan hawa dingin yg membuatku menyerah dan akhirnya meringkuk dg jaket di badanku... Dingin, suara tetesan air, suasana malam yg cukup tenang membuat suasana semakin terasa menusuk hatiku... Mejik..ya..'hujannya mejik' itu yg dulu sering kami ucapkan untuk menggambarkan suasana saat hujan mulai membuat kami 'melow'.
Rasa rindu mulai merayapi setiap sel tubuhku...semakin lama semakin dalam dan kuat. Dadaku mulai sesak...pandanganku mulai kabur oleh air...air mata. Teringat olehku bahwa kau tak lagi ada di sisiku. Memori2 kebersamaan kita mulai melintasi pikiranku...satu persatu hadir scr acak dan mulai mengacaukan pikiranku... Nafasku tercekat, perutku merasakan sensasi aneh, dadaku sesak dan hatikupun mulai merasakan kepedihan itu lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar